Cara Mengatasi Konten Blog Terindikasi Melanggar Kebijakan Penayang AdSense
Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 6 Oktober 2020 secara tidak disangka-sangka dipagi hari saat bangun tidur saya dikejutkan dengan adanya email masuk dari Google AdSense yang berupa peringatan dan sekaligus teguran bahwasannya ada salah satu konten Blog yang telah dipublikasikan terindikasi Melanggar Kebijakan Penyangan AdSense.
Sepontan saja mata saya langsung melek dan jangung berdebar, rasa cemas menyelimuti pikiran, perasaan sedih dan takut pun tak terbendung lagi. Bayangan Akun AdSense diBanned sedah seperti di depan mata.
Isi dari pesan email dari Team AdSene kurang lebih seperti tampak pada screenshot di bawah ini, yang menyatakan bahwa adalah satu satu dari konten postingan melanggar kebijakan AdSense dalam 24 jam terakhir.
Rasa ngantuk di pagi hari pun langsung hilang, saya pun bergegas menghidupkan komputer dan mengakses halaman Akun AdSense untuk memastikan status Akun AdSense tersayang. Alhamdulillah Akun AdSense masih bisa dikases, Artinya aman tidak terjadi Banned Akun.
Namun di Dasboard Akun AdSense tidak muncul notifikasi peringatan, untuk memperjelas informasi pelanggarakan kebijakan AdSenses saya mengakses pesan email melalui browser untuk membaca lebih detail informasi adanya pelanggaran kebijakan AdSense.
Untuk melihat detail Konten Postingan yang mana yang melanggar saya mengakses link Pusat Kebijakan AdSense, barulah ditampilkan detail konten postingan yang dianggap telah melanggar ketentuan kebijakan AdSense seperti tampak pada screenshot di bawah ini:
Setelah saya amati dan analisa hal yang mengakibatkan salah satu konten postingan blog Berbagi Tutorial Online dianggap melanggar kebijakan karena saya telah membagikan Aplikasi Full Version tanpa harus membeli key aktivasi dan memberikan judul dengan label yang mengarah ke tindakan yang dilarang. Seharunya judul dari Postingan saya tersebut diakhiri dengan Full Version bukan Full XXX.
Untuk memperbaiki pelanggaran tersebut, Team Google AdSense sudah menyediakan Panduan Bagaimana Cara untuk Memperbaiki Pelanggaran. Ada 2 Opsi pilihan yang harus dilakukan;
Opsi I: Pertama memperbaiki semua pelanggaran, menghapus semua kode iklan AdSense yang sebelumnya sudah dipasang (direkomendasikan backup), kemudian melakukan permohonan peninjauan ulang Akun AdSense.
Opsi II: Menghentikan penayangan iklan di halaman konten yang terindikasi melanggar kebijakan AdSense dengan cara melakukan pengecualian halaman. Sehingga Iklan AdSense tidak lagi ditampilkan dan dimonetisasi melalui halaman postingan yang dianggap melanggar.
Untuk Cara pengecualian halaman tertentu agar Iklan AdSense tidak ditampilkan di halaman konten yang dianggap melanggar sementara berdasarkan petunjuk dari Team AdSense kita sebagai content kreator beranggapan bahwa konten tersebut tidak perlu diperbaiki / diubah / dihapus.
Opsi II ini cocok bagi kalian yang hanya menerapkan Iklan secara manual di dalam artikel dan tidak menampilkan iklan di area Widget, Sticky, header atau penempatan iklan yang lain yang secara otomatis ditampilkan di setiap halaman konten yang diakses oleh pengguna.
Setelah selesai melakukan perbaikan menggunakan opsi I bagi kalian yang ingin iklan tetap ditayangan di semua halaman konten termasuk konten terindikasi melanggar kebijakan AdSense yang sudah diperbaiki, Klick Menu Minta Peninjauan, cheklist persetujuan dan konfirmasi Minta Peninjauan.
Namun bagi kalian yang memilih Opsi II, jangan lakukan permintaan peninjauan, karena hal tersebut tidak perlu dilakukan. Dimana pada Opsi II telah kalian pilih pengecualian khusus agar iklan AdSense tidak ditayangkan di halaman konten yang dianggap melanggar kebijakan privasi AdSense.
Kalian cukup memperbaiki dan menunggu sampai dengan Google AdSense melakukan peninjauan secara otomatis dalam jangka waktu 7 - 10 hari kerja.
Sementara yang saya lakukan terkait masalah salah satu konten Blog Berbagi Tutorial Online yang terindikasi melanggar kebijakan AdSense adalah saya memilih opsi Ini dengan tetap mempertahankan konten dengan mengubah judul dan isi konten postingan serta permalink yang mengandung kata-kata yang tidak diperbolehkan dipakai dalam penulisan konten yang dimoneytisasi dengan AdSense.
Hal tersebut saya pilih dan terapkan karena hampir semua iklan AdSense saya pasang dan setting tampil di semua halaman konten. Konsekuensinya halaman konten yang saya perbaiki tidak dapat lagi diakses karena link URL konten yang telah saya ubah.
Kemudian saya mesubmite ulang konten postingan yang telah saya perbaiki dengan perubahan isi dan url agar tetap dapat ditemukan oleh pengguna. Meskipun dengan resiko dan konsekuensi kehilangan posisi di hasil penelusuran, dari pada saya hapus, mengingat proses pembuatannya tidak mudah dan memerlukan waktu yang tidak singkat.
Untuk selanjutnya saya mengirim permintaan penghapusan status indek konten melalui Google Search Console agar konten tersebut tidak lagi terdeteksi oleh AdSense dan menimbulkan masalah konten melanggar kebijakan AdSense.
Pilih opsi Penghapusa, klik menu Permintaan Baru kemudian Masukkan URL konten postingan ke dalam area penempatan url postingan yang ingin dihapus di penelusuran.
Klick menu Berikutnya kemudian konfirmasi penghapusan dengan mengirim permintaan.
Penghapusan ini bersifat sementara dengan masa penghapusan selama 6 bulan. Selepas 6 bulan penghapusan google akan mengcrawl kembali seluruh konten postingan blog yang telah dipublikasikan. Sehingga apabila tidak dilakukan pengubahan url secara otomatis akan terindeks kembali dan ditampilkan di hasil pencarian pengguna.
Baca Juga: Analisa Penempatan Iklan AdSense Blog yang Tepat
Untuk menghapus konten dari indek mesin pencarian google dengan konten yang tidak dilakukan perubahan url adalah dengan menghapus konten atau mengubah url konten, atau memblokir akses konten melalui robot txt, atau memberikan pengecualian non index.
Demikianlah panduan tutorial cara mengatasi masalah konten blog yang terindikasi melanggar kebijakan penayang AdSense sehingga iklan diberhentikan penayangannya bahkan apabila tidak diindahkan bisa saja pihak team AdSense mengambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi banned penonaktifan akun AdSense.
Sepontan saja mata saya langsung melek dan jangung berdebar, rasa cemas menyelimuti pikiran, perasaan sedih dan takut pun tak terbendung lagi. Bayangan Akun AdSense diBanned sedah seperti di depan mata.
Isi dari pesan email dari Team AdSene kurang lebih seperti tampak pada screenshot di bawah ini, yang menyatakan bahwa adalah satu satu dari konten postingan melanggar kebijakan AdSense dalam 24 jam terakhir.
Rasa ngantuk di pagi hari pun langsung hilang, saya pun bergegas menghidupkan komputer dan mengakses halaman Akun AdSense untuk memastikan status Akun AdSense tersayang. Alhamdulillah Akun AdSense masih bisa dikases, Artinya aman tidak terjadi Banned Akun.
Namun di Dasboard Akun AdSense tidak muncul notifikasi peringatan, untuk memperjelas informasi pelanggarakan kebijakan AdSenses saya mengakses pesan email melalui browser untuk membaca lebih detail informasi adanya pelanggaran kebijakan AdSense.
Untuk melihat detail Konten Postingan yang mana yang melanggar saya mengakses link Pusat Kebijakan AdSense, barulah ditampilkan detail konten postingan yang dianggap telah melanggar ketentuan kebijakan AdSense seperti tampak pada screenshot di bawah ini:
Setelah saya amati dan analisa hal yang mengakibatkan salah satu konten postingan blog Berbagi Tutorial Online dianggap melanggar kebijakan karena saya telah membagikan Aplikasi Full Version tanpa harus membeli key aktivasi dan memberikan judul dengan label yang mengarah ke tindakan yang dilarang. Seharunya judul dari Postingan saya tersebut diakhiri dengan Full Version bukan Full XXX.
Untuk memperbaiki pelanggaran tersebut, Team Google AdSense sudah menyediakan Panduan Bagaimana Cara untuk Memperbaiki Pelanggaran. Ada 2 Opsi pilihan yang harus dilakukan;
Opsi I: Pertama memperbaiki semua pelanggaran, menghapus semua kode iklan AdSense yang sebelumnya sudah dipasang (direkomendasikan backup), kemudian melakukan permohonan peninjauan ulang Akun AdSense.
Opsi II: Menghentikan penayangan iklan di halaman konten yang terindikasi melanggar kebijakan AdSense dengan cara melakukan pengecualian halaman. Sehingga Iklan AdSense tidak lagi ditampilkan dan dimonetisasi melalui halaman postingan yang dianggap melanggar.
Untuk Cara pengecualian halaman tertentu agar Iklan AdSense tidak ditampilkan di halaman konten yang dianggap melanggar sementara berdasarkan petunjuk dari Team AdSense kita sebagai content kreator beranggapan bahwa konten tersebut tidak perlu diperbaiki / diubah / dihapus.
Opsi II ini cocok bagi kalian yang hanya menerapkan Iklan secara manual di dalam artikel dan tidak menampilkan iklan di area Widget, Sticky, header atau penempatan iklan yang lain yang secara otomatis ditampilkan di setiap halaman konten yang diakses oleh pengguna.
Setelah selesai melakukan perbaikan menggunakan opsi I bagi kalian yang ingin iklan tetap ditayangan di semua halaman konten termasuk konten terindikasi melanggar kebijakan AdSense yang sudah diperbaiki, Klick Menu Minta Peninjauan, cheklist persetujuan dan konfirmasi Minta Peninjauan.
Namun bagi kalian yang memilih Opsi II, jangan lakukan permintaan peninjauan, karena hal tersebut tidak perlu dilakukan. Dimana pada Opsi II telah kalian pilih pengecualian khusus agar iklan AdSense tidak ditayangkan di halaman konten yang dianggap melanggar kebijakan privasi AdSense.
Kalian cukup memperbaiki dan menunggu sampai dengan Google AdSense melakukan peninjauan secara otomatis dalam jangka waktu 7 - 10 hari kerja.
Sementara yang saya lakukan terkait masalah salah satu konten Blog Berbagi Tutorial Online yang terindikasi melanggar kebijakan AdSense adalah saya memilih opsi Ini dengan tetap mempertahankan konten dengan mengubah judul dan isi konten postingan serta permalink yang mengandung kata-kata yang tidak diperbolehkan dipakai dalam penulisan konten yang dimoneytisasi dengan AdSense.
Hal tersebut saya pilih dan terapkan karena hampir semua iklan AdSense saya pasang dan setting tampil di semua halaman konten. Konsekuensinya halaman konten yang saya perbaiki tidak dapat lagi diakses karena link URL konten yang telah saya ubah.
Kemudian saya mesubmite ulang konten postingan yang telah saya perbaiki dengan perubahan isi dan url agar tetap dapat ditemukan oleh pengguna. Meskipun dengan resiko dan konsekuensi kehilangan posisi di hasil penelusuran, dari pada saya hapus, mengingat proses pembuatannya tidak mudah dan memerlukan waktu yang tidak singkat.
Untuk selanjutnya saya mengirim permintaan penghapusan status indek konten melalui Google Search Console agar konten tersebut tidak lagi terdeteksi oleh AdSense dan menimbulkan masalah konten melanggar kebijakan AdSense.
Pilih opsi Penghapusa, klik menu Permintaan Baru kemudian Masukkan URL konten postingan ke dalam area penempatan url postingan yang ingin dihapus di penelusuran.
Klick menu Berikutnya kemudian konfirmasi penghapusan dengan mengirim permintaan.
Penghapusan ini bersifat sementara dengan masa penghapusan selama 6 bulan. Selepas 6 bulan penghapusan google akan mengcrawl kembali seluruh konten postingan blog yang telah dipublikasikan. Sehingga apabila tidak dilakukan pengubahan url secara otomatis akan terindeks kembali dan ditampilkan di hasil pencarian pengguna.
Baca Juga: Analisa Penempatan Iklan AdSense Blog yang Tepat
Untuk menghapus konten dari indek mesin pencarian google dengan konten yang tidak dilakukan perubahan url adalah dengan menghapus konten atau mengubah url konten, atau memblokir akses konten melalui robot txt, atau memberikan pengecualian non index.
Demikianlah panduan tutorial cara mengatasi masalah konten blog yang terindikasi melanggar kebijakan penayang AdSense sehingga iklan diberhentikan penayangannya bahkan apabila tidak diindahkan bisa saja pihak team AdSense mengambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi banned penonaktifan akun AdSense.
1 comment
apakah ada tutorialnya? kalau ada tolong linknya ya bosku, trims