Cara Mengatasi Laptop Acer Masuk Bios Terus Ketika Dihidupkan

Salah satu masalah atau kendala error pada laptop yang sering menimpa laptop dengan merk acer adalah dimana laptop tiba-tiba ketika dinyalakan langsung masuk bios. Hal tersebut secara terus menerur berulang ulang ketika laptop dimatikan dan dihidupkan kembali masuk ke bios dan tidak bisa masuk atau membuka jendela windows.

Saya sudah beberapa kali menemuni kasus seperti ini dan alhamdulillah berhasil ditangani hanya dengan cara instal ulang. Namun ada juga yang tidak bisa diatasi dengan cara instal ulang karena meskipun sudah disetting sedemikian rupa agar laptop booting melalui bootable disk atau flasdisk tetap saja kembali ke halaman bios dan tidak mau membaca master botable windows. Jika seperti itu keadaannya berarti masalahnya ada disystem bios yang eror dan perlu dilakukan flash ulang bios.



Untuk memastikan bahwa masalah laptop terus menerus masuk bios ketika dihidupkan disebabkan oleh faktor rusaknya system windows atau hardisk system, anda bisa menggunakan bootable master windows dalam bentuk DVD atau bootable flashdisk.



Dalam hal menangani kasus laptop saya biasa menggunakan bootable mini windows external seperti DLC Boot, Hirent Boot CD, Super Mini Windows, Bart PE, EUFI Rescuem dan bootable tools lainnya. Mungkin anda tertarik dengan postingan:



Pada Jendela Bios masuk ke menu Boot kemudian pada Boot Option #1 ubah boot option utama dari Hard Disk dengan cara pilih dan arahkan boot drive ke master bootable windows atau bootable repair tools.



Kemudian beralihlah ke menu Exit, Pilih dan Select Save Changes and Reset, tekan tombol Enter untuk konfirmasi perintah.

Maka laptop akan restrat dan menerapkan settingan boot yang telah dibuat sebelumnya, apabila muncul notifikasi Invalid Signature Detected. Check Secure Boot Policy in Setup, artinya System Secore Boot atau perlindungan boot terhadap system booting di luar hardisk di cekal.



Untuk mengatasinya masuk ke tab Menu Security, tampak Secure Boot dalam keadaan Enabled, agar system laptop dapat membaca master bootable external rubah menjadi Disabled.





Kemudian masuk ke tab menu Exit, pilih Save Change and Reset, untuk menerapkan pengaturan. Tekan Enter untuk mengkonfirmasi perintah.



Sekarang Laptop bisa booting melalui master bootable repair tools, pilih Mini WIndows untuk melakukan test dan hasilnya seperti gambar di bawah ini:



Laptop dapat membaca master bootable repair tools yang berisi system mini windows external. ini artinya mesin laptop dalam keadaan normal tanpa kendala. Langkah selanjutnya lakukan pengecekan terhadap hardisk laptop, untuk memastikan kondisi hardisk dalam keadaan baik atau sebaliknya.



Jika hardisk dapat dibuka dengan mudah itu menandakan bahwa hardisk sebenarnya dalam keadaan sehat, begitupun mesin laptop pada dasarnya dalam keadaan baik dan sehat. Artinya masalah ada pada system windows yang terinstal pada hardisk laptop. Solusinya adalah hanya dengan instal ulang sudah dipastikan laptop akan kembali normal.

Untuk laptop keluaran baru yang sudah dilengkapi dengan usb seri 2.0 dan 3.0 biasanya rata-rata secara bawaan system windowsnya berbasis UEFI dan hardisk dalam format GPT. Jadi untuk Instal ulang gunakan master bootable windows flasdisk type UEFI dan gunakan USB 3.0 untuk mengkoneksikan master bootable Windows Instaler flasdisk.









Agar hasil Instal Ulang nantinya benar-benar sempurna sebaiknya Repartisi Hard Disk System dengan cara menghapus kedua partisi system sebelumnya kemudian membuat partisi paru. Jika muncul Notifikasi seperti gambar di bawah ini:



Windows Cannot be Instaled to this diks. The selected disk has an MBR Partition table On EFI System, Windows can only be installed to GPT disk.

Artinya hardisk laptop sebelumnya telah diformat dan diinstal menggunakan master windows versi lama dengan format MBR sehingga anda harus menggunakan master bootable windows dengan format drive MBR dan untuk mengkoneksikan Master Bootable Windows Instaler Flasdiks gunakan USB 2.0.



Karena yang digunakan adalah Master Bootable Windows Instaler format MBR maka perlu tindakan pengubahan setting Operating System pada bios.



Masuk ke menu Advanced, pada OS Selection yang semula UEFI OS rubah menjadi Legacy OS



Sekarang masalah Partisi Drive yang telah dihapus dan tidak dapat dibuat partisi baru sudah teratasi dengan cara menyesuikan antara Type Format Hardisk dengan Master Bootable Windows Instaler menjadi sama-sama berformat MBR.



Lakukan Instal windows sebagaimana biasanya mengikuti tour instaler sampai dengan selesai



Hasilnya laptop yang semula ketika dinyalakan selalu masuk ke bios dan tidak bisa membuka jendela windows sekarang sudah kembali normal.



Demikianlah Tutorial cara mengatasi laptop acer yang terus menerus masuk ke bios ketika dinyalakan akibat dari rusaknya system windows pada Hard Disk System. Terima kasih telah berkunjung, dan jangan lupa untuk berkunjung kembali di lain waktu.
want to subscribe to the Latest Post Update Notifications? Please Follow Blogger Knowledge On Google News. Yuk...Subscribe Channel Youtube Berbagi Tutorial Online for those of you who like tutorials in the form of video recordings.